HUBUNGAN
MATEMATIKA DAN SAINS
Banyak ahli matematika dunia, termasuk Archimedes dan
Newton, juga ahli-ahli sains, menggunakan logika dan kemampuan penalaran untuk menyeberangi
batasan antara sains fisik dan matematika. Mereka menggunakan matematika untuk
menunjukkan hubungan yang terjadi di antara kuantitas fisik dalam suatu cara
tertentu sehingga kita dapat membuat prediksi-prediksi.
Untuk memahami ini, kita bisa membayangkan bahwa ayunan
sebuah pendulum akan semakin pendek jika mengayun lebih cepat. Dengan
matematika, hubungan antara panjang pendulum dan waktu yang diperlukan untuk
satu ayunan bisa dengan mudah untuk ditentukan. Sejalan dengan perkembangan
yang terjadi dalam matematika, maka demikian pula yang terjadi pada sains dan
teknologi.
Semua rumus ilmiah bersifat matematis, penggunaan rumus,
ataupun model matematis, secara luas digunakan untuk bermacam-macam fungsi,
mulai dari masalah peramalan cuaca jangka panjang, sampai dengan masalah
perubahan dalam pasar uang. Tanpa matematika, mereka bahkan tidak bisa
memikirkan semuanya.
Memang benar, kalau kita perhatikan bahwa sasaran matematika
itu tidak kongkrit, tetapi abstrak. Matematika itu tidak hanya berkaitan dengan
bilangan beserta operasi-operasinya, namun berhubungan pula dengan unsur
lainnya. Matematika tidak dapat didefenisikan sebagai ilmu yang berhubungan
dengan kuantitas, karena dalam geometri kuantitas kurang mendapat penekanan
dibanding dengan kedudukan. Lebih-lebih di abad sekarang ini perkembangan
matematika mengarah pada hubungan, pola bentuk dan struktur.
Hubungan, pola bentuk, dan struktur melahirkan sebuah
konstruksi bangunan sains. Dimana matematika ikut andil dalam tersusunnya
bangunan tersebut. Matematika ibarat semen perekat seluruh bagian-bagian dari
sebuah bangunan sains, agar pola-pola yang sebelumnya kelihatan berserakan,
menjadi teratur dan indah terlihat.
Selain itu Matematika juga memiliki hubungan dengan perhitungan dalam Kimia, diantaranya 1. Menghitung jarak lintasan atom dengan perhitungan matematika.
Selain itu Matematika juga memiliki hubungan dengan perhitungan dalam Kimia, diantaranya 1. Menghitung jarak lintasan atom dengan perhitungan matematika.
2. Membantu
dalam penentuan bilangan periodik
3. Membantu
perhitungan p'2derajat keasaman 4 elektrolit dan hasil kali kelarutan 2+sp4 menggunakan konsep Logaritma.
4. Bilangan-bilangan
konstanta pada perhitungan kimia juga menggunakan konsep perhitungan
matematika.
5. Menggunakan
konsep turunan untuk menghitung laju reaksi suatu campuran kimia.
KESIMPULAN
1. Tanpa matematika IPA tak akan berkembang, begitu pula sebaliknya. Untuk
itu dengan keduanya saling bersinergi maka pada akhirnya bidang keilmuan dapat
diaplikasikan pada masyarakat maupun industri.
2. Matematika,
biologi, kimia, dan fisika merupakan ilmu dasar sebagai modal untuk
mengembangkan ilmu-ilmu terapan Sehingga dapat berguna dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.